Login Registrar-se

PSIS Semarang Resmi Terdegradasi dari BRI Liga 1: 5 Catatan Rekor Buruk Mahesa Jenar Musim 2024/2025

Musim 2024/2025 menjadi musim yang paling kelam bagi PSIS Semarang sejak promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2018. Setelah kekalahan dari PSS Sleman dan hasil imbang antara Semen Padang vs Persebaya Surabaya, nasib Mahesa Jenar pun dipastikan: terdegradasi ke Liga 2.

Tersingkirnya PSIS dari BRI Liga 1 bukan tanpa alasan. Sepanjang musim ini, tim asal Kota Semarang tersebut mencatatkan berbagai statistik negatif yang mencerminkan performa jeblok mereka. Berikut ulasan lengkap tentang 5 rekor buruk PSIS Semarang hingga harus turun kasta ke Liga 2.

Daftar Isi

1. Jumlah Kemenangan Paling Minim

Dalam 32 pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 sejauh ini, PSIS Semarang hanya mampu meraih enam kemenangan. Jumlah ini menjadikan mereka sebagai klub dengan kemenangan paling sedikit sepanjang musim. Di sisi lain, kekalahan mereka pun sangat tinggi, mencapai 19 kali—sama dengan PSS Sleman, namun kalah dari sisi jumlah kemenangan.

2. Produktivitas Gol Terburuk di Liga

PSIS Semarang juga menjadi tim paling tumpul di BRI Liga 1 musim ini. Hingga pekan ke-32, mereka hanya mampu mencetak 27 gol, angka terendah di antara semua kontestan liga. Minimnya striker tajam menjadi sorotan, dengan top skor klub hanyalah Septian David Maulana dan Sudi Abdallah, yang masing-masing hanya mencetak lima gol.

3. Rapuh di Kandang Sendiri

Jika pada musim sebelumnya PSIS dikenal kuat saat bermain di Stadion Jatidiri, musim ini justru sebaliknya. Dari 16 laga kandang, Mahesa Jenar hanya menang tiga kali dan imbang dua kali. Catatan ini bahkan lebih buruk daripada performa tandang mereka (tiga kemenangan dan lima imbang).

4. Puasa Kemenangan dalam 12 Laga

Catatan tanpa kemenangan PSIS semakin memperburuk posisi mereka di klasemen. Sejak kemenangan terakhir mereka di pekan ke-20 atas PSBS Biak, PSIS melewati 12 laga tanpa kemenangan—delapan kali kalah dan empat kali imbang. Kondisi ini memperjelas krisis performa yang dialami tim sepanjang putaran kedua.

5. Posisi Terburuk Sejak Era Liga 1

Terdegradasinya PSIS pada musim ini merupakan posisi terendah sejak mereka promosi ke Liga 1 pada tahun 2018. Dalam sejarah Liga 1, PSIS pernah finis di peringkat ke-10 (2018), ke-14 (2019), ke-7 (2021/2022), ke-13 (2022/2023), dan ke-6 (2023/2024). Ironisnya, musim lalu mereka hanya terpaut dua poin dari zona championship series, tapi kini harus turun kasta.

Penutup

PSIS Semarang harus menelan pil pahit sebagai tim pertama yang terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025. Dengan catatan kemenangan yang minim, produktivitas gol terburuk, performa kandang yang mengecewakan, dan puasa kemenangan dalam 12 laga, wajar jika mereka tak mampu bertahan di kasta tertinggi. Kini, tugas berat menanti untuk bisa bangkit dan kembali ke Liga 1 musim depan.

FAQ: PSIS Degradasi ke Liga 2

Q: Berapa jumlah poin PSIS Semarang saat dipastikan degradasi?
A: PSIS mengoleksi 30 poin dari 32 laga saat dipastikan tidak bisa mengejar poin Semen Padang (32 poin).

Q: Kapan terakhir kali PSIS menang di BRI Liga 1 2024/2025?
A: Kemenangan terakhir mereka terjadi di pekan ke-20 saat melawan PSBS Biak.

Q: Siapa pencetak gol terbanyak PSIS musim ini?
A: Septian David Maulana dan Sudi Abdallah, masing-masing dengan lima gol.

Q: Apakah PSIS pernah nyaris lolos ke championship series?
A: Ya, pada musim 2023/2024, mereka hanya terpaut dua poin dari posisi empat besar.

Scroll to Top